Ini

Sunday 23 September 2012

Seharusnya, warna cerah yang muncul dari tulisan ini. Seharusnya. Tapi biarkan lalu saja. Toh kita melihat warna tak seperti nyamuk melihat warna, yang hanya mengenal; hitam dan putih.

---
bukan batasan yang hendak dicari saat itu
saat dimana darah naik
saat dimana batasan atas keinginan hilang
saat keinginan justru dibatasi

bukan, menuju
tapi tepatnya maju
yang kemudia harus berjibaku-kelahi
dan, harus, menang

kita, memang dilarang tengadah
dengan atau tanpa maksud sekalipun
tengadah pandang ke atas
pandangan lupa selanjutnya

bukan, tapi lalai
akhirnya lupa
dan dusta

---

Justru, yang lalu itu saat ini. Adalah dimana semuanya segar kembali. Seperti dahaga yang seolah hilang ketika mata melihat gelas berkeringat yang berisi air. Padahal, hilang masih sebatas angan. Seolah-olah. Mungkin demikian serupa seperti itu.

"Berkelahi dulu kau, Bocah. Lalu pulang, membawa kemenangan"
"Baiklah"
"Lemah"
"BAIKLAH!!!"
"Nah, seperti itu"
~"haaha"

September 2012

0 comments:

Post a Comment